Jumat, 27 April 2012

mahayana



1.      Kemunculan mahayana dan ajaran yang mendasar.
1. Ajaran yang absolut dan Tri kaya
2. Sunya sunyata
3. Samvrti Satya dan Paramartha Satya
4. Pudgala Nairatmya dan Dharma Nairatmya
5. Nirvana dan Samsara
6. Bodhisatva dan Sad Paramita
7. Dasabhumi dan Upaya Kausalya
8. Dharmadhatu, Bhutakoti dan Tathata
9. Alam Kehidupan dan Jalan Keselamatan
10. Fenomena Manusia dan Alaya Vijnana

2.      Keterangan tentang 4 mazab utama.
3.      Kedekatan sarvastivada dengan perkembangan/pertumbuhan mahayana.
4.      9 sutta terpenting
5.      Bodhisattasila.
6.      Abhidhamma menurut yogacara dan vasubhandu.
Abhidharma yang disusun Asanga kamum Yogacara
1. Saptadasabhumi Sastra Yogacaryabhumi
2. Sutralankara Tika
3. Madyatavibhaga Sastra Grantha
4. Vajrachedha Sutra Sastra
5. Yogavibhaga Sastra
6. Mahayanasamprarigraha Sastra
Sastra yang berhubungan dengan Abhidharma oleh Vasubandhu
1. Vidyamatrasiddhi
2. Pancaskandhaka sastra
3. Vidyamatrasiddhi Tri dasa sastra Karika
4. Karmasiddharprakarana Sastra
5. Dasabhumika Sastra Tika
6. Gayasirsha Sutra Tika
7. Baddharmapundarika Sutra Upadesa.
7.      Ciri-ciri mahayana.
1.      Literatur Sutra menggunakan Bhs Sansekerta
2.      Lebih bersifat filosofis, religi
3.      Pencapaian Nirvana dengan realisasi Prajna paramita
4.      Setiap makhluk mempunyai sifat kebuddhaan
5.      Dukkha merupakan ciri kehidupan yang bersifat maya
6.      Mengajarkan tantang yang absolut
7.      Buddha Historis merupakan pancaran dari Yang Absolut
8.      Realisasi Nirvana tidak hanya dicapai dengan usahanya sendiri tetapi juga melalui bantuan orang lain
9.      Bercita-cita menjadi Bodhisatva
10.  Nirvana tidak dipahami sebagai kemenangan dari Samsara

8.      3 aspek mahayana.
1.      Aspek Penafsiran:
-          Progresif (Tidak kaku dan melekat begitu saja terhadap ajaran Sang Buddha yang tersurat)
-          Liberal : bersemangat mencari makna yang tersirat  daripada arti harafiah
2.      Aspek Cita-cita : Positif (pemenuhan sifat-sifat kebajikan/paramita) dengan jalan kebodhisatvaan
3.      Aspek Metodik : Metode Upaya Kausalya
9.      Konsep sunyata.
10.  Tri kaya.
1.      Dharmakaya : tubuh halus dari Sang Buddha, suatu kesatuan  dengan yang absolut yaitu Kenyataan dari alam universal, terlepas dari dualistik dan sifat sebenarnya dari alam semesta.
2.      Sambhogakaya : Tubuh berkah, sinar yaitu Refleksi dari tubuh dharmakaya  yang sinar keagungan
3.      Nirmanakaya : tubuh ujud yang nyata.
Nirmanakaya ad tubuh yang dipakai oleh Buddha untuk menolong para insan dari penderitaan. Tubuh tersebut dalam dunia terlihat Sakyamuni Goutama Buddha.

11.  Samurti satya dan paramatha satya.
Samvrti satya : kebenaran yang umum, kenyataan yang nyata.
Candrakirti memberi 3 definisi Samvrti Satya :
1. Secara kata-kata yg diartikan menutup seluruh sifat sesungguhnya dari benda-benda sehingga mereka terwujud.
2. Hubungan yg saling berhubungan dari benda-benda yaitu kerelatifan sementara
3. Sifat konvensional ad apa yang biasa diterima oleh umum
Paramartha Satya tidak dapat diterangkan secara kata-kata bahasa dan termasuk pada keadaan yang tidak dapat dikatakan. Paramartha hanya dapat  direalisasi oleh para arif bijaksana dalam usaha tekun dalam penyempurnaan paramitta
12.  Puggala nairatnya dan naimatya nairatnya.
13.  Nirvana dan samsara.
Pengertian Nirvana
1.      Sesuatu yg tak terungkapkan dengan kata-kata, tanpa awal, tak  berubah, tanpa rusak
2.      Sesuatu yg harus direalisasi oleh pribadi seseorang/padamnya nafsu-nafsu
3.      Nirvana adalah keselamatan dan kedamaian abadi.
Ada 4 cara pengunkapan Nirvana dalam mahayana
1. Negatif
2. Positif
3. Paradoksal
4. Simbolik

14.  Sad paramitta, dasa paramitta menurut theravada dan mahayana.
1.      Sad Paramitha
1.      dana(perbuatan luhur ttg beramal)
2.      Sila (hidup bersusila0
3.      Khsanti (kesabaran)
4.      Virya (semangat)
5.      Dhyana (samadi)
6.      Prajna (kebijaksanaan)
2.      Dasa Paramitha Hinayana
1.      Dana
2.      Sila
3.      Nekkhama (menghindari diri dari nafsu indria)
4.      Panna (Kbijaksanaan)
5.      Virya
6.      Khanti
7.      Sacca (kebenaran)
8.      Adhitana (tekad yangmantap)
9.      Metta (cinta kasih
10.  Upekkha (keseimbangan batin)
3.      Dasa Paramitha Mahayana
1.      Dana
2.      Sila
3.      Khsanti
4.      Virya
5.      Dhyana
6.      Praajna
7.      Upaya kausalya (metode untuk menerangkan dammaa
8.      Pranidana (janji)
9.      Bala (kekuatan)
10.  Jhana (ketenagan batin)

15.  Dasa bhumi.
  1. Pramudita  (kebahagiaan) ; Berdana
  2. Vimala (murni bersih) ; sila
  3. Prabhakari (cemerlang) ; ksanti
  4. Arismati  (menyala berkobar-kobar) ; Virya
  5. Sudurjaya (tak terkalahkan) ; Dhyana
  6. Abhimukti  (menuju bodhi) ; Prajna
  7. Durangama (berjalan jauh) ; Upaya Kausalya
  8. Acala (teguh tak teregoncangkan) ; Pranidana
  9. sadhumati (pikiran baik) ; Bala
  10. Dharmamegha (mega dhamma) ; Jhana

16.  Upaya kausalya.
adalah metode dlm Mahayana untuk menerangkan dhamma SB, metode ini sifatnya praktis. Misalnya keetika penyebaran agama Buddha tersebar kedaerah-daerah lain, maka dg tanpa mengubah nilai spiritual yg terkandung ajaran, digunakan metode yg lincah dan lunak untuk membimbing umat mencapai pengertian pada Buddha Dharma.
Berbagai macam cara SB dlm meneranagkan Dhamma, seperti  :
  1. Sutra : Kotbah* SB dlm menerangkan dhamma
  2. Gatha : Syair* pujaan/ pujian yg mengisahlan pujaan*.
  3. Ittivuttaka : mengisahkan kehidupan lalu para siswa.
  4. Jataka : mengisahkan kehidupan tathagata
  5. Adbhuta : mengisahakn kemujizxatan SB serta bodhisattva
  6. Nida : mengisahkan sebab akibat
  7. Aupanya : dg perumpamaan yg mudah untuk menerangkan hal-hal yg sukar dimengerti
  8. Geya : syair yg sdsiucapkan untuk menyimpulkan apa yg telah diterangkan semula serta menitik beratkan artinya
  9. Upadesa : menerangkan hal-hal yg sukar dimengerti dg cara tanya jawab.
Upaya Kausalya memungkinkan dipergunakan metode yg beragam dan bervariasi, apakah dg bakti puja, pembacaan doa, upacara agama, pembakaran dupa dan pemasangan lilin serta pembacaan sutra atau medetasi dsb. Terserah kpd mereka dan kesanggupan umat masing-masing dlm melakukannya juga termasuk dlm pembabaran dhamma. Upaya kausalya mrp metode yg praktis dan sesuai dg kondisi dan situasi. Untuk maksud mengembangkan kebajikan, peningkatan spiritual maupun penyebaran dhamma itu sendiri demi mencapai cita-cita tinggi.

17.  Alaya vijnana.

18.  Panca dyani buddha, panca dyani bodhisatta dan manussa budha.
19.  Samparigraha 10.
20.  Relief borobudur.
21.  10 tingkatan alam menurut ajaran thien thai.
22.  Sutra-sutra yang dijadikan pedoman thien thai.
23.  10 teori mendalam dari aliran avatamsaka.
24.  6 kekhususan dalam avatamsaka.
25.  Silsilah zen.
26.  Patriat zen.
27.  4 macam mandala.
28.  3 aspek upacara tantra.
29.  Risalah-risalah/naskah-naskah kuno filsafat madyamika.
30.  Aliran abhidhamma ghosa.
31.  Aliran sadya siddhi.
32.  Pemujaan mahayana.
33.  Inti sari zen.
34.  Aliran-aliran zen.
35.  Sumber literatur zen.
36.  Perbedaan tao, buddhisme dan konfusianisme.
37.  Persamaan tao, buddhisme dan konfusianisme.
38.  Sutra yang dijadikan pedoman oleh aliran sukhavati
39.  Alam kehidupan dalam mahayana.
40.  Catur agama.
41.  Pratimoksa bhikshu dan bhikshuni.
42.  Persamaan antara mahayana dan hinayana.
1.      TIdak menolak ajar an tentang Dukkha serta usaha pembebasannya
2.      Adanya ajaran kelahiran kembali
3.      Adanya hukum karma
4.      Realitas dan kenyataan dunia adalah mengalami perubahan
5.      Tak ada aku dalam diri setiap orang
6.      Bercita-cita mencapi pembebasan
7.      Pembebasan tercapai dengan lenyapnya keserakahan, kebencian dan pandangan yang keliru
8.      Mempunyai keyakinan adanya para buddha sebagai guru para dewa dan manusia dan dipandang sebagai makhluk sempurna yang bersifat transenden
43.  Konsep yang absolut.
44.  Bodhicitta.
Bodhicitta : kesadaran Buddha yang dimiliki setiap makhluk, sebagai fondasi , sumber dari segala munculnya kebaikan, sumber dari segala usaha dan kebahagiaan serta sumber kesucian.
Bodhicitta dibagi dalam 2 bagian :
1. Bodhipranidhi Citta : tingkat persiapan pencapaian kebuddhaan
2. Bodhi prasthana Citta : tingkat pelaksanaan sesungguhnya dengan melaksanakan paramita















45.  Fenomena manusia.
46.  4 janji luhur bodhisatta.
47.  4 doktrin utama aliran yogacara.
48.  3 pengetahuan svabhava.
49.  Pengertian tantra.
50.  3 bagian tantra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar